Jumat, 15 Mei 2009

Tuhan Bekerja diatas kelemahan kita

“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu,sebab justru kelamahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku,2 Korintus 12:9”.
Kelemahan adalah suatu keterbatasan yang kita warisi atau kita dapatkan karena adanya suatu peristiwa yang terjadi dimana kita tidak punya kuasa menolaknya.Didunia ini tidak ada manusia yang sempurna, baik itu secara fisik, emosi atau intelektual.Karena itu tidk seharusnya manusia bermegah atau meninggikan diri sendiri.
Bila kita merasa memiliki banyak kelamahan, tidak seharusnya kita menjadi takut, pesimis dan mengasihani diri sendiri karena sesungguhnya semua orang pasti punya kelemahan.Mungkin saat ini kita berada dalam kelemahan karena hal dalam keuangan ( Hidup tidak mampu atau kekurangan secara ekonomi, terbatas secara pendidikan (tidak sekolah tinggi), keterbatasan secara fisik ( Cacat, punya sakit penyakit ), atau juga keterbatasan emosional ( trauma, sakit hati,kepahitan, luka-luka batin ), dan lainnya.Dari semuanya itu ada yang harus kita perhatikan yaitu kelemahan adalah bukanlah masalah yang utama, namun yang terpenting adalah apa yang kita kerjakan ketika menyadari bahwa ada kelemahan dalam diri kita.
Ada kalanya Tuhan mengijinkan kelemahan dalam diri kita, dengan tujuan agar kita belajar dengan rendah hati dan juga menunjukkan kuasaNya atas kita.Tuhan tidak pernah terkesan dengan orang-orang yang merasa dirinya pintar, kuat dan mampu dengan kekuatan dirinya sendiri, tetapi sangat tertarik kepada orang-orang yang menyadari dan mengakui keterbatasan, ketidakberdayaan atau kelemahannya.
Banyak kisah didalam Alkitab tentang orang-orang yang biasa yang memiliki banyak kelemahan, namun hidupnya dipakai Tuhan secara luar biasa,Contohnya musa, sebelum menjadi pemimpin bangsa israel ia adalah orang yang tidak percaya diri dan merasa tidak layak “ Lalu kata musa kepada Tuhan:Ah Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah”.Ingat ! Walaupun kita memiliki kelemahan, Tuhan tidak bisa dibatasi oleh keterbatasan kita.Kita adalah bejana-bejana tanah liat, Dia penjunannya.Saat kita diijinkan Tuhan bekerja melalui kelemahan kita, Dia akan membentuk kita menjadi manusia yang luar biasa.
“Segala perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku, Filipi 4:13”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar